"He sleeps with his assistant, a carnivorous fish lodges itself in his penis, that's instant karma if I've ever seen it."

last night, i was finally done with Grey's Anatomy season III after sudah beberapa bulan aku berusaha to finish it up but something went wrong with my laptop's disc drive dan apparently aku adalah antara manusia termalas di muka bumi ini. so it was a blessing in disguise bila aku dapat laptop baru. yeah, i'm totally bragging about it. aku rasa, script writer Grey's Anatomy gempak gila babi. dan seperti perempuan-perempuan lain di luar sana, a few big parts of my life aku kaitkan dengan that series. cliché. like the part where some of them are dating each other or not talking with each other because of some awkward pasts but they just have to deal with it because they happened to be working under the same roof. aku juga dig the part where at each end of the episodes Meredith membuat rumusan tentang hidup. tapi aku tidak berapa berkenan dengan Meredith pasal she's like, so full of herself jadi aku pilih the emotional, passionate Izzie and sarcastic Cristina as my favourite characters pasal mereka macam merepek sangat. i'm a fan of sarcasm because somehow aku rasa sarcasm itu macam satu jenis bahan lawak. i love Cristina. she's so out of this world. dan watak-watak perempuan dalam that series macam suka memperbesarkan hal-hal remeh.

perempuan memang suka sangat berfikir, right? berfikir tentang perkara yang penting hinggalah yang paling tidak munasabah. dan memang selalu juga paranoia dikaitkan dengan perempuan. macam lumrah hidup.

ataupun mungkin aku seorang saja perempuan yang suka mahu berfikir bukan-bukan.



MEREDITH: "If I did die today, I'd only be remembered as the slutty intern who dated two doctors."
CRISTINA: "No, one doctor and one vet."
MEREDITH: "Derek, Finn, Derek, Finn. I'd die as the girl who couldn't make a choice, right?"
CRISTINA: "Probably. But none of that matters, because you'll be dead."

i totally dig Cristina.

mainan mata

boss bahagian marketing mahu tukar semua font headings dari font Frutiger ke font Hobo. like, seriously? i thought baru sahaja tadi mereka cakap the fonts were all jumbled up dan nampak tidak terurus dan sekarang mahu tukar dari font formal-looking to the type yang macam circus-y? well, good luck in making the flash presentation lebih tidak terurus. the poor designer mesti sakit mata sambil buat amendments.

dan tiba-tiba salah seorang colleagues yang selalu lalu-lalang next to my desk, aku rasa, macam hot.

maybe i should consider eye check-up somewhere this weekend.

dalam hidup, ada rules and regulations yang tidak tertera tapi kau perlu faham-faham sendiri

malam tadi aku dimarahi elle. she cares too much about me. owh Tuhan, what did i do to get all these precious friends? owh yeah. must be all the mistakes that i did.

semalamnya, aku beritahu dia tentang satu perasaan pelik. kau mesti pernah alaminya, tiba-tiba kau dilanda perasaan yang kau pun tidak tahu apa sebabnya. so weird. i've never missed vans before. dan sebenarnya tidak ada apa-apa yang penting about him yang perlu aku rindui. mungkin betul apa yang anne cakpa pada aku, "he's one of those people yang kau tak tau kenapa kau addicted to him sangat-sangat. you know, he's got that aura." aku tidak faham sangat aura apa, but part of that was true. we didn't share anything special pun tapi kenapa aku macam rindu sangat dan ada urge untuk cari dia? elle cakap, "kau takpayah lah nak cari dia. he's a jerk." so aku cuma berharap pada situasi terserempak sahaja. mills suggested aku plan cara-cara untuk bumped into him. haha. hmm...but i'm kind of considering that.

dan dalam 2-3 hari ini, aku macam agak sensitif. tentang perkara-perkara yang berkaitan dengan bekas kekasih. when mills told me that he's been chatting with a colleague, aku macam, "owh? since when?". dan bila tadi aku sibuk mencari gunting untuk makan keropok sedap, the girl who lent me her blade was wearing his knitted sweater. kau tahu aku rasa apa? macam ada sort of jealousy bercampur-aduk dengan rasa-rasa yang lain. aku tidak pasti. i mean, what's up weih? i thought i'm over him but why the hell did i feel that way? i mean, the only reason why i would wear somebody's ex's sweater adalah mungkin aku saja mahu sakitkan hati that somebody. dan aku macam not very fond of her jadi it kind of made it worse. atau memang sengaja si bekas kekasih meninggalkan pieces of him supaya aku akan sentiasa teringat pada dia. if that's the case, that's just so fucken unfair. aku wonder juga kalau sebenarnya deep inside dia memang tidak mahu aku move on dan always stay tortured macam itu.

maybe i should just take all his leftovers (yang tidak penting untuk aku) dan bakar. dan buat ritual dance. and get high. yeah. macam fun.

tapi aku tidak berapa gemar dengan pembakaran terbuka.

pernah suatu ketika dulu, she sold her soul to a heartless someone

kemudian yang berada di dalam genggaman tangannya bukanlah kepingan emas atau valuable notes. it was all just dusts.

sweetheart, kau sudah diperdaya. tapi tidak perlu rush untuk gain back that trust you've lost. cuma kau perlu fikir dalam-dalam yang mana satu kau harus turuti, yang mana kau harus shield yourself from.

tidak mengapa kalau kayuh perlahan-lahan. your days are not numbered yet. taman yang ada rainbow, butterflies dan pretty flowers itu akan tunggu sehingga kau sampai.

it will still be there, untuk kau berguling tanpa kerisauan atas rumput hijaunya yang macam permaidani itu. yang macam dalam mimpi-mimpi kau.

unzip your skirt, take off your blouse

itu hari menang laptop.

itu malam sudah jumpa my Malaysian version of James McAvoy.

ini hari aku dapat tahu N*E*R*D* ALMOST confirmed for 2009's KL Sunburst.

MY PHARRELL'S FINALLY COMING HOME TO ME!!!

i'm bad with maths but i can memorize unimportant phone numbers

what was last saturday's date? 17? hmm...doesn't sound lucky to me but it was one hell of a lucky night for me. pasal aku menang cabutan bertuah (like, finally) dan aku dapat laptop. though it sings "is the best!" ada satu perkara aku tidak berapa berkenan dengannya. its name. and the logo. aku tidak suka dengan ketidak-sekataan. owh well, aku patut bersyukur. i took the laptop as a sign that i shall never give up in life, in the need to change how i live my life, to make it better dan juga berusaha to get a lifestyle yang memang aku inginkan once i'm over 50. if i ever get there. dan at least, sekarang aku boleh snap gambar cleavage baabanyak dan boleh habiskan Grey's Anatomy season III. my current laptop is in need of an upgrade service tapi malangnya sikap malas aku masih lingering around.

after the big gala dinner (well, it sure felt like it) i dropped by at one of my usual weekend hangouts to see Al who just came back from partying with dearest Franz Ferdinand in the land of the Maoris. aku maafkan dia pasal he got me the journal that i wanted. iya lah, konon mahu get organized for the new year. mungkin tahun ini aku akan menjadi a new person. perlu percaya. he also reminded of some incident that i did yang buat aku laughed out loud pasal kebodohan sendiri. kalau ada kawan-kawan Al yang sampai ke sini and know that band-guy, tell him i'm sorry i was gatal tangan mahu text him up. tell him aku ada masalah mental sikit, he'll understand and forgive me. he does look like that type of a nice guy. okay, so that night i only managed to find a new being for me to drool over, just to kill time. dan hari ini i've decided i've found my local James McAvoy, plus i'm now officially ahli setia the broken hearts' club. satu hari aku asyik tersengih just by imagining things i would do to him. aku rasa aku belum pernah stumble upon a local hot DJ like him. okay, aku tidak pasti sama ada Goldfish itu hot atau tidak, but he's nice to look at. that's my personal opinion.

so far, my weekend was good, apart from the flu and light headache. Anne managed to slip a question about a mistake i did some few weeks ago. i told her we're strangers now. i hope we won't stumble upon each other pasal aku rasa aku akan tergelak besar pasal pasti waktu itu aku akan teringatkan decision bodoh aku. you can't make things that happened, unhappen. greatest lesson learnt sempena berumur suku abad.

kemudian aku perlu percaya pada benda-benda positive. dan perlu ingat untuk selalu bersyukur dangan apa yang aku ada. kalau mahu lebih, boleh cuba dengan cara betul, bukan main kotor.

if you got it, flaunt it!

women, know that your instincts are always right

"You see, the thing with men is that ever after has everything to do with timing. And very little to do with who you are. He can love you, yes. But if the time is not right, he won't marry you or put aside his personal plans to be with you without you having to ask. Even then, he still won't.

But once he's married, he will. Because that's what married men do for their wives.

So men, understand this. Women always know if you fall in love with someone else. And often times, they know even before you do. It's in the tone of your voice and the things you don't say.

And women, know that your instincts are always right. In a cruel twist of nature, the reason you possess that clarity is because you love him down to your bones. And it will break your heart. It will seize you with fear before you understand why you are frightened." - thedatindiaries.blogspot.com

aku rindu her writings.

split me wide open dan kau akan jumpa dengan beberapa lagi aku

hari ini tidak sesibuk the past few days. draft untuk disco paradiso pun aku sudah email pada yang menanya. instead of working on some other drafts, aku blog-hop. reading those blogs, dengan tiba-tiba, aku rasa cemburu.

they blog in the open and proud of it.

aku rasa macam chicken shit. gila coward posting entries anonymously. but with a name. ada satu entri ini, aku lupa milik blogger yang mana satu, stated that she wanted to have another blog. dia kata macam ramai yang buat, yang ada dua blog kemudian satu itu anonymous. haha. aku terasa.

owh. i have another blog? no? i'm not sure. maybe? you think?

dan aku fikir kenapa aku ada blog yang lagi satu itu. owh, yeah. yang blog di situ aku post gambar-gambar; yang familiar ataupun yang aku tidak tahu pun sama ada kewujudannya real atau olok-olok. it's like some kind of portal portfolio mungkin. not the best tapi okay-lah pasal walau sekeras mana aku memaksa diri jadi seorang perfectionist or fussy, aku tetap akan fail. aku still akan jadi this ala-kadar person. never the best. maybe pasal aku tidak di-push dari kecil. aku ini pun anak kedua dari tiga beradik (kau rasa ada kaitan, at least sedikit, mungkin?). i started the other blog pasal konon aku mahu start my own label. masalahnya, aku sendiri tidak clear label untuk apa. jual barang ke, promote diri sendiri ke, atau menawarkan servis.

okay-lah, i'm a friggin' dreamer jadi aku beri kebenaran untuk kau say it to my face. say it. just say it. yang aku ini macam ada close resemblance to mat jenin. cuma hotter pasal aku perempuan. semua benda hanya bersemangat lebih-lebih waktu awal-awal tapi bila sampai tengah-tengah (atau belum sampai lagi pun) semangat aku hilang dan aku jadi this pessimist yang menjengkelkan. you can ask my friends about it. if you can find them. owh. owh. ask my ex-boyfriend. he should know. he's famous. i think. well, yeah. it seems that ada beberapa orang kenal aku pasal dulu i used to date him. okay-lah, he's not as famous as Mike neraka or Melayu minimalis or hot like the both of them tapi dia ada mole di atas bibir. mulut manis, sopan santun and hatinya senang terguris kalau aku cursed. eh. kenapa aku membebel pasal dia? owh. the good thing about him apart from cheating behind my back adalah he's a dreamer dan dia mencuba sedaya-upaya merealisasikan cita-citanya. satu quality yang bagus tentang dia. satu saja aku boleh cerita, tidak boleh lebih-lebih nanti aku akan rasa rugi and then i'll have those negative thoughts coming back to haunt me lepas itu akan rasa macam sudah tidak ada harapan lagi and act all dramatic lepas itu kawan-kawan rapat aku pun rasa menyampah and then they'll leave me on my own and then i'll die pasal no one wants to be around the sad, lonely, depressing me anymore. eh. ini bukan entri pasal dia lagi. it's 2009 for heaven's sake!

sebenarnya aku mahu cerita tentang blogger yang post entries tanpa rasa malu and not do it anonymously. like, very berani and bold. dan aku cemburu. the reason aku ber-blog dengan nama samaran adalah kerana aku suka baca buku misteri. okay, kidding. well, if any of you that had the time to read some of the posts here, mostly adalah tentang perasaan dan apa yang bermain di fikiran aku. and some of it are just fictions too. aku ini, kalau bergaduh, jarang sekali mahu buka mulut to argue. aku lebih suka beri silent treatment. jadi dalam masa dimarahi, dalam kepala aku akan ada pelbagai hujah untuk argue tapi malangnya i don't say it out loud. dan mungkin aku pernah cerita tentang perkara yang aku paling takut adalah berjumpa dengan someone yang boleh read the inner me. itu hari ada kelas motivasi dengan Fadhilah Kamsah, mula-mula aku bersemangat mahu pergi tapi in the end i chickened out pasal takut bertembung dengannya and then he'll prolly read me. i've got too much dark secrets to hide for me not to spill, even without talking. kau tengok cara aku berfikir. anne selalu cakap aku berfikir dari sudut perspektif yang lain. tapi ada logiknya, bukan?

the past two guys that i kind of had thing for found out about this blog. if ever i have the chance of falling in like with someone again in the future, aku perlu set satu rule: he can never, ever find this sanctuary. nanti dia tahu yang sebenarnya aku ada sedikit masalah mental. besides, nanti sudah tidak surprise-lah kalau dia tahu apa yang bermain di dalam kepala aku ini. that's one of the reason why i changed my blog link. mahu lari. reality freaks me out, weih.

tapi kadang-kadang ada juga aku terjebak buat perkara suicidal like posting about some band-guy here and then his whole band found out about it and then aku dengan selambanya texted him up (yeah, aku gatal tangan dan menggunakan nombornya yang telah dihadiahkan kepada aku) and then stopped replying when i asked him how come he was so sure it was me texting him up. the things i do to fill up my past-times...

aku juga tulis blog anonymously (masih berusaha walaupun sudah diketahui oleh beberapa orang) pasal aku terlalu banyak fikir. like, i don't want people to know that i write emotionally like this. so vulnerable. and aku tidak mahu people looking at me up and down when i'm having my night outs. aku dah tahu yang aku ini pathetic jadi no need to remind me about it. when i saw sarah at one of my usual hang-outs, aku fikir bukan dua kali, tapi 88 kali jugalah to decide whether i should say hi or not pasal takut salah orang pasal aku memang paranoid macam itu. siap lalu-lalang banyak kali berdekatan dengannya. but i did say hi and now i've earned a friend, yang lebih kurang merepek macam aku juga cuma dia lebih famous and intelligent pasal study bio-chemical. eh. something to do with science-lah, yang pasti. kiranya aku blog anonymously pasal aku seorang pemalu jugalah.

okay, fine. maybe another part kenapa aku blog dengan nama samaran adalah kerana bila aku marah dan mulut rasa macam nak cakap jahat pasal orang lain, macam best. tapi, jangan risau pasal aku suka berkias. so if you don't know perihal yang telah terjadi, you wouldn't even have the slightest clue who i was talking about. cuma mungkin segelintire sahaja yang tahu. tapi aku pun tidak kisah kalau the person him/herself finds my hate-post. pasal aku bukan sesuka hati kutuk orang tanpa sebab. dan kalau mereka terasa, too bad.

aku juga berfikir dua-tiga kali sama ada mahu jadi follower blogs in the open atau tidak. kalau aku follow anonymously, peratus link ke blog aku akan berkurangan. if i show myself, maybe i can make the blogger happy that there's another one interested in reading their blogs. tapi kalau aku follow out in the open, they can get to my blog and then make fun of my writings. buat self-esteem aku goyah which is something i don't need right now. not in 2009. ya, memang aku agak lemah terhadap kritikan pasal ya, this is a personal blog (okay, i'm hearing hate comments in my ears) dan aku akan muncungkan mulut bila ada comments yang bash pendapat aku. aku yang register this blog so i get to write what i want so if you don't like it, don't click my link. capiche? tapi aku paranoid sendiri saja, tiada siapa pun yang actually gives a damn about what i write. heh.

like i said, i'm a friggin' coward. so sue me.

dan selama ini aku selalu ingat bahawa cinta itu adalah sesuatu yang sacred

lately, nafsu makan aku macam orang gila. i want everything delicious that i can set my eyes on. healthy or not. well, bersyukurlah yang at least nafsu seks aku tidak sebuas nafsu makan pasal we wouldn't want some guy walking around with some cakaran harimau on his back, do we? tapi kalau ada pun, kita semua tahu tentang ajaibnya minyak gamat.

but my days of cakaran harimau will come eventually. mungkin.

sebenarnya aku terfikir apa akan jadi pada bulan dua, hari ke-14 nanti. besides the lovey-dovey day, kita semua tahu yang hari tersebut adalah somehow macam magnet untuk para kekasih cari pasal sesama sendiri. so, okay. terlalu awal untuk aku berfikir tentang yang itu pasal sama ada yang baik atau buruk (tentang cinta) tidak akan berlaku pada aku jadi i don't have to worry anything. saja mahu jaga tepi kain orang. iya lah, hidup aku bukannya best sangat pun.

yesterday aku ter-stumble upon some past conversations. i read through and it didn't make me mad or sad anymore. instead, i was laughing and sharing it with mills. owh. and how i was very ignorant about stuff. very, very insensitive. padanlah boleh dilupakan dengan sekelip mata kewujudan aku ini. pasal mungkin they think i'm this heartless kebal woman yang won't get cheesy things eat her up. tapi masih ada perkataan 'woman' dalam ayat itu which still makes me a human being dan bukan sneakers or CDJ on display in their respective shops. yang kau beli and when it's not good for you anymore, surely kau akan get yourself a brand new one yang lebih berbaloi.

pasal walau macam mana pun kita pertahankan pendirian bahawa yang di dalam lebih berharga dari apa yang kita nampak dari luarannya, kita masih lemah dengan apa yang kita nampak. contoh macam buah dada kecil tapi tulen dengan buah dada besar tapi silikon. well, you get the idea.

jadi waktu aku tepuk-tepuk bantal malam tadi, sambil tarik zebra printed blanket dan tangan kanan peluk charlie the black sheep, aku fikir, kalaulah kita dibenarkan bercinta without berkira-kira tentang duit atau harta tentu peratus manusia emo akan berkurangan. kalau aku menang title miss universe, aku akan ucapkan, "i wish for the world to fall in love without caring so much about the money."

haha.

setiap hari yang kita hidup ini mesti akan ada ilmu yang kita pelajari

you know, untuk seseorang yang sudah beberapa tahun living in this city, jujur aku cakap bila aku masih naif tentang dunia dan manusia. dunia tidaklah se-complicated mana pasal yang membuatkannya complicated adalah manusia sendiri. kesalahan yang datangnya dari penyalah-gunaan otak masing-masing. aku pun tidak terkecuali.

tapi kalau sudah selalu sangat buat mistakes, aku pun naik meluat dengan diri sendiri.

a weekend getaway by the beach (well, that's the only place i find solace) gave anne and i a chance to talk about what's going on in our life. it's been quite a while since kami berborak tentang hal remeh. ya, aku kategorikan hal-hal romantik sebagai hal remeh pasal bukan ke lebih elok kalau we stop whining about love and instead, kita cari duit banyak-banyak so kalau kau rasa lonely without love, kau ada duit banyak untuk travel the world and not think so much about loneliness.

but, hell. i, myself is a hopeless romantic. i'm not sure if i do believe in true love, but i'm a sucker for that bubbly feeling inside, the butterflies in the stomach kind of thing. macam rasa high hisap dadah (eh? mana tau nih? mungkinlah, aku teka). i bet each of us is a sucker for that too. tolong jangan deny.

recently, aku berjumpa dengan seseorang yang rupa-rupanya, a promiscuous. owh. so they actually exist, right here in this durjana city (like, where the hell have i been all these while???). i've heard of one-night-stand stories from my friends but not a promiscuous' one. haha. rasa macam seorang saintis yang berjaya encounter dengan satu spesis baru. but everyone knows aku memang lembab pun, jadi, tidak kisah sangat. it's my own discovery pleasure. jadi aku macam excited lah mahu becerita. if you've found out about this existence 1o years ago, don't mind me. please, move along now.

elle texted me up,"promiscuous what?" owh. bukan aku seorang sahaja yang kuno.

seorang professor relationship telah menerangkannya kepada aku (walaupun dia adalah professor, tapi dia masih agak terkontang-kanting dengan relationship-nya sendiri). one-night-stand adalah bila you spend the night with a total stranger and after that he/she will stay as a stranger. contoh yang famous adalah Meredith Grey dalam siri Grey's Anatomy waktu downfall-nya. promiscuous pula adalah bila kau kenal dengan dia, not every bit, but at least you know what name to shout out bila kepala kau ter-isi dengan images of colourful lightnings, perasaan yang halucinating dan ada cebisan electricity mengalir dalam adrenaline kau. and after that halucination, you treat it like sesi makan-makan lepak kedai mamak macam yang kau selalu buat dengan kawan-kawan kau. sometimes dengan group of friends from school, sometimes your party friends, sometimes with your colleagues. random. tiada diskriminasi asalkan kau puas dan secretly hoping partner kau pun puas sedikit sebanyak. tidak perlu fikir banyak sangat pasal kau pun terlalu busy handle jobs di tempat kerja so you treat it like some kind of hobby.

"what's your favourite past-time?"
"when i'm free, i have sex."

maybe something like that. i don't know, i'm not promiscuous. or am i?

yang itu juga aku ada terfikirkan juga. do they know that they're promiscuous? i remember this one situation where a friend asked, "so you guys made love?" and the other person shooked her head. she kind of snorted to the question. "malam yang itu"katanya,"was just sex." aku juga terfikir whether they decided to become one. macam fikir masak-masak dulu ataupun they accidentally became one. and once they've become one, ada rasa menyesal atau tidak? like, what will happen kalau too bad, ada satu sesi halusinasi yang mereka anggap lebih special than the others they've encountered, the other person just took it as nothing. ataupun mereka sudah biasa caught up in that damned situation that that's how they themselves jadi promiscuous. pasal mungkin ada juga kebarangkalian untuk aku berfikiran macam itu. untuk decide to join the club.

depression boleh buat kau buta akal, no doubt. been there, done that.

jadi pengajarannya, adik-adik, learn from your mistakes. once you've chosen to become something, driven by hatred atau dendam, confirm kau akan menyesal. dan, bila kau menyesal, janganlah pula kau anggap ringan pasal kalau macam itu, you'll definitely do the same mistakes again. tidak ada untung di situ. ya, there's always a start to everything but there's also an end to it. it's really up to you. buanglah sifat degil kau itu.

antara benda paling berharga yang aku ada yang boleh buat kau cemburu buta

bukan otak yang penuh dengan ilmu. bukan buah dada yang tulen.

tapi benda yang paling berharga yang aku miliki, yang kadang-kadang buat aku segan pasal selalu juga aku fikir, layakkah aku memilikinya, adalah my beautiful circle of friends. yang tidak letih mendengar aku membebel tanpa hala tuju, yang bercerita tentang hal dunia bila aku minta, yang tidak tutup telinga bila aku cursed sekuat hati, yang tidak malu dengan perangai aku yang tidak semenggah, yang spoiled me good, yang tidak kisah ulang apa yang mereka cakap banyak kali pasal tahu aku degil atau kadang-kadang saja pekak badak, yang selalu bersabar, yang tidak putus-putus asa dengan aku, yang selalu beri aku a shoulder to cry on.

thank you for the gift of mimpi. let's cross our fingers she have the dwarf blood in her.

owh. thanks juga pada yang wasted-kan aku kadang-kadang. heh.

sayang semuanya. kisses kisses.

rapatkan bibir ke telinga-ku dan bisikkan knowledge kau

i do not care what car you drive, where you live. if you know someone who knows someone who knows someone. if your clothes are this year's cutting edge. if your trust fund is unlimited. if you are A-list , B-list or never heard of your list. i only care about the words that flutter from your mind. they are the only thing you truly own. the only thing i will remember you by. i will not fall in love with your bones and skin. i will not fall in love with the places you have been. i will not fall in love with anything but the words that flutter from your extraordinary mind. - anonymous

masalah dunia

"your biggest problem is that you keep fucking the guy whom you're so into without him knowing that you're so like, into him. am i right?" aku perhatikan her red lips bergerak mengunyah makanan atas meja. kemudian dia juihkan bibir bawah pasal ada cebisan makanan yang terselit. aku buat calculations dalam kepala. no. that's not my biggest problem. okay. mungkin that's the big one. but there's a bigger one.

the aftermath.

"honey, honey. listen to me. you aren't like me. i wear red lipstick out in the day, you don't. i do one-night-stands, well, used to, but you," menuding jari indeksnya dengan jet black nail, "don't." aku alih pandangan dan perhatikan orang lalu-lalang. berdekatan ada booth karaoke dan penyanyi di dalamnya sedang menyanyi dengan penuh emosi. aku jangka mungkin dia patah hati. aku winced bila pitch-nya terlalu tinggi kemudian bersepah di hujung. i imagined myself running towards the same booth, grab his microphone and sing exactly like how he did it. maybe then akan kurang rasa tidak semenggah yang sedang swimming dengan jolly-nya dalam badan aku ini.

"no. this is the first," aku balas tanggapan miss red lipstick. she rolled her eyes.
"let's rewind your sex-thang untuk sepanjang tahun lepas. first, you slept with the so-called guy yang kau ingat kau jatuh cinta gila babi punya, then you slept with your ex, aku tak tau kau fikir apa time tu. kena bomoh kot. and then you get wasted gila haram punya and kind of made the guy that you're seriously into thinks that you do sex like you do joints." dia akhirinya dengan a sarcastic smile. aku rephrase what she just said in my head. ulang banyak kali supaya it doesn't sound that bad. aku kira ada orang yang lebih teruk perihalnya dari aku. the girl in front of me was just making a big fuss out of it. like a mother. only that if my mother finds out the real deal, dia masih juga akan membebel tapi sambil memancung kepala aku yang kemudiannya followed by cutting me in dices.

"you know what i told my current boyfriend before we decided to date each other seriously? no sex before relationship. i've had enough of that already." i snorted.
"bukan sepatutnya no sex before marriage ke?"
"kau ni hidup zaman bila? it's friggin' 2009!" dia menjegilkan mata dan menghembuskan asap rokok straight to my face.
"2009 or not, there's a reason kot kenapa ada quote macam tu," i said, konon to straighten things out. cuba menegakkan rights and wrongs. statement yang buat kening sebelah kanannya terangkat.
"look who's talking..." dia pula yang alihkan pandangan. dan aku terasa pedas yang bukan datangnya dari mee kari yang aku order 30 minit yang lalu. telan air liur pun tidak hilang rasa pedasnya.

inhaled. exhaled.

while she was snickering silently to the guy in the karaoke booth, aku buat lagi kira-kira dalam kepala. how the hell did we, or most of the girls in this town ended up this way? taking sex before marriage seringan-ringannya. even guys too. aku kira mungkin ramai juga yang pernah termengandung dan kemudian ditinggalkan oleh their partners yang exactly before getting into their pants, menjanjikan sehidup-semati. kemudian kau menangis teresak sampai air mata berdarah dan salahkan lelaki yang bastards. walhal in the first place kau yang tidak dengar nasihat-nasihat yang diberikan pada kau secara percuma waktu di sekolah dahulu.

i shuddered to that thought. and i didn't like where this conversation was going.

she turned to face me. mata hitamnya yang diliputi dengan contact lens warna honey brown bergerak-gerak, studying my face.

"kau ni slalu buat aku risau la. let's go and get pills for you. then, call him for a drink," she decided. shit. the aftermath yang digeruni.
"how?" ternyata dia sangat annoyed dengan soalan naif aku.
"act like how you acted the morning after. and i bet he's not some assholes spreading shits about you because you rarely fall for those types. kau ni jenis suka sangat nak have fun tapi at least kau ni tak main redah je. you actually slow down the car bila lampu kuning menyala. jadi aku budget he's a decent guy. aku percaya pada animal instinct aku." and she meow-ed a fierce one. gila. aku tidak dapat menahan diri dari tergelak.

"weih, it's not like i'm pregnant or anything. why the hell are we making this such a big deal, anyway," i said casually, trying to brush evil thoughts away. dia kemas purse-nya, masukkan kotak rokok, made a screeching sound with the chair while getting on her feet dan jeling pada aku.

"babe, don't jinx it."